Patut kita akui dengan jujur bahwa kegiatan menulis di negeri ini masih
terbilang cukup rendah. Budaya menulis belum terlihat mentradisi
dikalangan para pelajar. Jika kita amati, hanya terlihat beberapa pelajar saja
yang gemar menulis. Bahkan minimnya budaya menulis di negeri ini terjadi
dikalangan intelektualnya sendiri, seperti mahasiswa serta tenaga didik.
Padahal tenaga didik berperan sangat penting dalam mengembangkan kemampuan
peserta didiknya diberbagai aspek. Fenomena seperti ini tentunya harus menjadi
perhatian bagi para tenaga didik untuk mentradisikan budaya menulis dengan
secara turun-temurun.
Hal
ini sangat disayangkan jika budaya menulis dengan berbagai manfaat yang akan
diperoleh tidak dibangun sebagai tradisi di negeri ini. Budaya menulis harus
dipupuk secara berkala dari sejak dini mungkin agar menjadi sebuah tradisi
dikalangan para pelajar. Kita bisa mengambil contoh negara Jepang, negeri
yang luluh lantak akibat invasi Amerika serikat (AS), namun bisa bangkit
kembali dengan “reading society”. Semua ini, tidak lepas dari semangat
dan kedisiplinan bangsa Jepang dalam menuntut ilmu pengetahuan, diantaranya
budaya membaca dan menulis (Tribun Timur, 17 Mei 2012).
Gemar Menulis
Menulis
merupakan aktivitas yang positif. Menulis juga merupakan proses kreatif untuk
seseorang dalam meng-upgrade kemampuannya. Bagi orang yang gemar
dengan dunia tulis menulis hal itu menjadi aktivitas yang menyenangkan, menarik
dan juga menantang bagi dirinya sendiri. Karena dengan menulis kita akan
berusaha berpikir analisis dan kritis untuk menuliskan sesuatu melalui tulisan.
Menulis juga bisa dijadikan sebagai aktivitas senam otak. Dengan senam otak
maka syaraf-syaraf yang terdapat di otak akan teraktivasi dengan baik. Senam
otak tersebut berfungsi untuk menyehatkan otak, menyegarkan pikiran, serta
menumbuhkan kreatifitas para pelajar. Hal ini tentunya sangat penting bagi
peningkatan kecerdasan dikalangan para pelajar. Apalagi tingkat perkembangan
mereka yang cepat dan baik. Otomatis ide-ide kreatif mereka tidak hanya terucap
lewat verbal saja, melainkan akan teraktualisasikan lewat tulisan secara cerdas
dan juga kreatif.
Insan Muda
Selain
daripada hal tersebut, dengan mentradisikan budaya menulis dikalangan para
pelajar juga akan menciptakan budaya membaca yang tinggi. Mereka akan secara
otomatis akan gemar membaca dan rakus menelan berbagai informasi yang
dibutuhkan olehnya. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kecerdasan serta
moral para pelajar di negeri ini. Pun hal tersebut akan memberikan dampak yang
positif terhadap perubahan perilaku para pelajar Indonesia. Oleh karena
itu, saatnya kita membangun peradaban bangsa yang lebih maju serta bermartabat
lewat menulis. Hanya dengan mentradisikan budaya menulis dikalangan para
pelajar, maka akan menghasilkan insan-insan muda Indonesia yang cerdas,
inovatif, dan juga kreatif. Insya
Allah.
Sumber Gambar:
https://www.tulisanbocah.org
Sumber Gambar:
https://www.tulisanbocah.org
0 komentar:
Posting Komentar