Banner 468 x 60px

 

Jumat, 14 April 2017

Budaya Politik

0 komentar

Manusia sebagai makhluk sosial pada hakikatnya mempunyai naluri untuk hidup bersama, bergaul, dan bekerja sama dengan sesamanya. Dalam pergaulan hidupnya, manusia membentuk kelompok-kelompok sebagai sarana dalam menjalankan hubungan sosial. Dari kelompok-kelompok inilah kemudian terbentuk masyarakat.
Kelompok-kelompok dalam masyarakat menjalankan aktivitasnya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu aktivitas kelompok-kelompok masyarakat yang sangat berperan dan berpengaruh besar pada perkembangan kehidupan masyarakat itu sendiri adalah bidang politik. Apakah kalian mengetahui pengertian politik..? politik sudah menjadi budaya dalam masyarakat Indonesia. Dalam melaksanakan budaya politik, masyarakat Indonesia selalu berpihak pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar NKRI Tahun 1945.

Pengertian Budaya Politik
            Politik dalam arti umum adalah berbagai kegiatan dalam suatu system Negara yang menyangkut proses menentukan tujuan sekaligus melaksanakan tujuan tersebut. Secara Etimologis kata politik berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Polis yang berarti Negara Kota, yang kemudian dikembangkan oleh Negara-negara Romawi dengan istilah Politica artinya kematian tentang masalah-masalah kenegaraan. Banyak para sarjana politik yang telah berupaya merumuskan makna budaya politik. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Gabriel Almond dan Sidney Verba (1966)
Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu.
2. Kay Lawson (1988)
Budaya politik adalah terdapatnya satu perangkat yang meliputi seluruh nilai politik yang terdapat di seluruh bangsa.
3. Larry Diamond (2003)
Budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negeri mereka dan peran individu masingmasing dalam sistem itu.
4. Austin Ranney (1996)
Budaya politik adalah seperangkat pandangan tentang politik dan pemerintahan yang dipegang secara bersama, sebuah orientasi terhadap objek-objek politik.
5. Alan R. Ball (1963)
Budaya politik adalah susunan yang terdiri atas sikap, kepercayaan, emosi, dan nilai nilai masyarakat yang berhubungan dengan sistem politik dan isu-isu politik.
6. Mochtar Masoed dan Colin Mac Andrews (2000)
Budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintah negara dan politiknya. Dari berbagai pendapat di atas, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
a.  Budaya politik tidak menekankan persoalan pada perilaku aktual warga negara yang berupa tindakan, melainkan lebih menekankan persoalan pada perilaku nonaktual yang berupa orientasi, misalnya sikap, nilai, pengetahuan, kepercayaan, dan penilaian warga terhadap suatu objek politik.
b.  Budaya politik menggambarkan orientasi politik warga negara dengan jumlah besar bukan perseorangan.
c. Hal-hal yang diorientasikan dalam budaya politik adalah sistem politik dan objek pembicaraan warga negara adalah kehidupan politik pada umumnya.

Budaya politik merupakan persepsi warga negara yang diaktualisasikan dalam pola sikap terhadap masalah politik yang terjadi sehingga berdampak terhadap pembentukan struktur dan proses kegiatan politik masyarakat maupun pemerintahan karena sistem politik merupakan hubungan antara manusia yang menyangkut soal kekuasaan, aturan, dan wewenang. Negara Indonesia menganut sistem politik Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila berdasarkan kerakyatan yang dijiwai dan diintegrasikan dengan sila-sila lainnya. Demokrasi Pancasila merupakan perwujudan dan pelaksanaan prinsipprinsip demokrasi yang berdasarkan atas UUD 1945. Mingingat luas dan rumitnya lingkup pengkajian terhadap kebudayaan nasional maka pembinaan budaya politik dibatasi pada usaha untuk menetapkan dan memantapkan penghayatan atas nilai-nilai Pancasila dikalangan warga negara sehingga nilai-nilai itu dapat membentuk persepsi dan sikap politik yang sehat dan kreatif terhadap sistem politik Indonesia.


Daftar Pustaka:
Suwarni. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Arya Duta
Setyani, Rini dan Dyah Hartati. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Sumber Gambar:
https://userscontent2.emaze.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Santri PPKn © 2017